Kamis, 13 Maret 2008

komunikasi massa

KOMUNIKASI MASSA
Suatu Pengantar


PENDAHULUAN
Tidak ada orang yang bisa lepas dari terpaan media massa. Komunikasi massa dengan berbagai bentuknya, senantiasa menerpa manusia , dan manusia senantiasa menerpakan dirinya kepada media massa. Ada enam unsur dalam komunikasi : (1) Komunikator (penyampai pesan); (2) Pesan; (3) Media; (4) Komunikan (penerima pesa); (5) Efek; (6) Umpan balik.
Karakteristik komunikasi antarpersona sebagai suatu proses adalah komunikator dan kominikannya tatap muka (face to face communication) di antara mereka terjadi saling berbagi ide, informasi, dan berbagi sikap.

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
1). Bitter : Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
2). Gerbner : Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
3). Maletzke : Komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
4). Freidson : Komunikasi massa dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.
5). Wright : Bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dibedakan dari corak-corak yang lama kerena memiliki karakteristik utama sebagai berikut : diarahkan pada khalayak yang relative lebih besar, heterogen dan anonim, pesan disampaikan secara terbuka , seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas ; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks, yang melibatkan biaya besar.
6). Severin & Tankard : Komunikasi massa adalah sebagian ketrampilan, sebagian seni dan sebagaian ilmu.
7). Josep A. DeVito mengemukakan definisi komunikasi massa dalam dua item, yaitu : Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar bias banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan/atau visual.
8). Jallaludin Rakhmat merangkum definisi-definisi komunikasi massa diatas menjadi : “ Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

B. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Dari definisi komunikasi massa di atas dapat kita ketahui karakteristik komunikasi massa sebagai berikut :
Komunikator Terlembagakan
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Komunikasi massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Misal dalam proses kerja seduah media catak seperti koran akan melibatkan banyak orang yang tergabung dalam suatu kesatuan atau lembaga.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak tidak untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karena itu pesannya bersifat umum. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini, yang penting memenuhi kriteria penting atau menarik.
Komunikannya Anonim Dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Maksudnya, komunikator dan komunikan tidak saling mengenal (anonim) dan komunikan terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda (heterogen).

Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Pesan komunikasi massa dapat diterima oleh komunikannya secara serempak dan sama. Keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lain berada dalam keadaan yang terpisah (Effendi).
Kokmunikas Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Salah satu perinsipkomunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana). Dimensi isi menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya, yang mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi itu. Komunikasi massa lebih mengutamakan isi pesannya daripada hubungan komunikator dengan komunikannya.
Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Karena komunikasinya melalui media massa, maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kotak langsung. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikanpun aktif menerima pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana terjadi dalam komunikasi antarpersona. Jadi, dalam hal ini komunikator tidak dapat memberikan feedback secara langsung kepada komunikannya.
Stimulasi Alat Indra Terbatas
Dalam komunikasi massa stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa. Karena komunikator dan komunikan tidak dapat bertatap mata dan berbicara secara langsung. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra pendegaran dan indra penglihatan.
Umpan Balik Tertunda (Delayed ) Dan Tidak Langsung ( Indirect )
Efektifitas komunikasi seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan komunikannya. Dalam komunikasi antarpersona umpan balik itu bersifat langsung (direct), atau segera (immediate). Sedangkan dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya.



C. PERANAN KOMUNIKASI MASSA
Seorang penyanyi, aktor dan aktris dapat mencuat kepermukaan dan dikenal oleh khalayak tak lain karena sentuhan dari komunikasi massa.
Menurut Dominick, fenomena terbentuknya selebritas di bidang keartisan atau pakar bidang politik, ekonomi, komunikasi, dan lainnya, tidak lepas dari peranan yang dimainkan komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam informasi.
Lebih jauh Dominick mengatakan bahwa dalam melihat fungsi dan kegunaan komunikasi massa, perlu dilakukan dua bentuk analisis, yaitu analisis makro (wide-angle lens) dan analisis mikro (close-up lens). Berbicara tentang wide-angle lens (sudut pandang yang luas) Gamble dan Gamble mengatakan, sejak lahir sampai meninggal, semua bentuk komunikasi memainkan peran dan menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan manusia.

D. FUNGSI KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick :
Surveillance ( pengawasan )
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama :
Ü Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan)
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer.
Ü Instrumental surveillance (pengawasan instrumental)
Fungsi pengawasan instrumental adalah menyampaikan atau menyebarkan informasi yang mempunyai kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
Interpretation (penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersona atau komunikasi kelompok.

Linkage (keterkaitan)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakt yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
Transmission of values ( penyebaran nilai )
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu pada cara, di mana individu mengadopsi prilaku dan nilai kelompok.
Entertainmen ( hiburan )
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataanya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Fungsi media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca barita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.

Semantara itu Effendi ( 1993 ) mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah :
Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.
Fungsi Pendidikan
Media massa merupakn sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass education). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan madia massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan- aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi dan atikel.
Fungsi Memengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada tajuk /editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan telavisi ataupun surat kabar.

Menurut Devito dalam bukunya Komunikasi Antar Manusia (1996), ada tiga masalah pokok yang harus diperhatikan dalam memahami fungsi-fungsi media massa. Pertama, setiap kali kita menghidupkan pesawat televisi, radio siaran, maupun membaca surat kabar, kita melakukannya karena alasan tertentu yang unik. Kedua, komunikasi massa menjalankan fungsi yang berbeda bagi setiap pemirsa secara individual. Ketiga, fungsi yang dijalankan komunikasi massa bagi sembarang orang yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain.

Fungsi khusus komunikasi massa menurut Devito adalah :
1) Meyakinkan (to persuade)
Fungsi meyakinkan atau persuasi menurut Devito (1996) bisa datang dalam bentuk :
§ Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.
§ Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang.
§ Menggerakkan seseorang untuk melakukun sesuatu.
§ Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.
2) Menganugerahkan status
Penganugerahan status (status conferal) terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan idividu-individu tertentu sehingga prestise (gengsi) mereka meningkat.
3) Membius (narcitization)
Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling banyak dilupakan adalah fungsi membiusnya (narcitization). Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tindakan tertentu harus diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa atau penerima terbius dalam keadaan pasif, seakan-akan dalam pengaruh narkotik
4) Menciptakan rasa kebersatuan
Fungsi komunikasi massa yang tidak banyak disadari oleh kita semua adalah kemampuannya untuk membuat kita merasa menjadi anggota suatu kelompok. Program di televisi, berita-berita di surat kabar telah membuat seseorang yang kesepian merasa menjadi anggota sebuah kelompok yang lebih besar setelah menerima pesan dari media massa.
5) Privatisasi
Privasi adalah kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri.



E. BAGAI MANA ORANG MENGGUNAKAN MEDIA MASSA
Sejumhlah peneliti mengklasifikasikan berbagai penggunaan dan kepuasan ke dalam empat katagori sistem :
ΠKognition ( kognisi /pengetahuan )
Kognisi yang mendasari tindakan seseorang untuk mengetahui sesuatu. Seseorang menggunakan media massa untuk memperoleh informasi tentang sesuatu, kemudian dia menggunakan media sebagai bagian dari kognisi.
Hasil suvei menunjukkan alasan orang menggunakan media : (1) Saya ingin mengamati apa yang sedang pemerintah kerjakan. (2) Saya ingin memahami apa yang terjadi di dunia, (3) Saya ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh para pemimpin partai.
Alasan lain orang menggunakan media : (1) Saya ingin belajar bagaimana melakukun sesuatu, yang sebelumnya tak pernah dilakukan. (2) Saya ingin memuaskan rasa ingin tahu saya. (3) Media membuat saya ingin belajar lebih tentang sesuatu. (4) Media memberi saya ide-ide.
ΠDiversion (hiburan)
Kebutuhan dasar lainnya pada manusia adalah hiburan. Hiburan dapat diperoleh melalui beberapa bentuk yang dikemukakan para peneliti sebagai berikut : (1) Stimulation atau pencarian untuk mengurangi rasa bosan atau melepaskan diri dari kegiatan rutin. (2) Relaxation (santai) atau pelarian dari tekanan dan masalah. (3) Emotional release (pelepasan emosi) dari perasaan dan energi yang terpendam.
 Social utility ( kepentingan sosial)
Kebutuhan ini untuk memperkuat hubungan dengan keluarga, teman dan yang lainnya dalam masyarakat. Kebutuhan ini diperoleh melalui pembicaraan dan diskusi tentang sebuah program TV, film baru, atau program radio siaran yang baru.
Ž Withdrawal (pelarian)
Orang menggunaka media tidak hanya untuk tujuan santai, tetapi juga sebagai withdrawal (pelarian). Orang menggunakan media massa untuk mengatasi rintangan antar mereka dan orang lain, atau menghindari aktivitas lain.




SUMBER:
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah. 2007 . Komunikasi Massa. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi, artikel kamu lengkap banget. Boleh aku kutip buat bahan tugas ya?Thanx. -Cw-

Unknown mengatakan...

buat tugas di kampus lebih gampang..thanks..:)

Anonim mengatakan...

tlisanya lmyan lgkap, makasi dah bntu sbgian tgas saya.

Anonim mengatakan...

halo senior,
kebetulan banget nih dosen yg sama ngasih tugas yang sama pula
thanks ya
Ilkom-2010